Gubernur Ganjar Pranowo Meresmikan 8 Sekolah Bantuan Pemprov Jateng Bagi Masyarakat Korban Gempa Palu Sulawesi Tengah (29/1/2020) (sumber: jatengprov.go.id) |
Sejak awal pemerintahannya, visi besar GanjarPranowo adalah memberantas kemiskinan dan mendongkrak kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai modal utama menuju kehidupan masyarakat yang lebih baik.
Salahsatu caranya adalah melalui Pendidikan. Ya, Ganjar Pranowo adalah
salahsatu pemimpin yang sangat peduli pada pendidikan. Bagi Ganjar, pendidikan
adalah hak semua orang maka pemerintah harus memfasilitasi pemenuhan hal ini.
Tahukah Anda, sudah ada berderet prestasi yang
ditorehkan Ganjar dalam hal pendidikan di Jawa Tengah. Apa sajakah itu? Berikut
ini berbagai kiprah Ganjar dalam membangun sumber daya manusia Jawa Tengah
melalui pendidikan:
Ganjar mendirikan sekolah
sekolah asrama gratis bagi siswa-siswi tidak mampu. Namanya SMK Negeri Jateng
yang berdiri sejak Juni 2014. Kini sekolah ini ada di Kota Semarang, Pati dan
Purbalingga. Sekolah ini juga terus dikembangkan hingga di 15 daerah. Tak tanggung-tanggung,
sekolah ini menydiakan beragam fasilitas bagi siswanya. Semua kebutuhan
sehari-hari ditanggung pemerintah daerah termasuk seragam dan kebutuan belajar
lainnya. Dengan mendirikan sekolah ini, Ganjar ingin pendidikan bisa dinikmati siapapun, merata. Terutama bagi kaum miskin. Sebab, salahsatu cara mengentaskan kemiskinan adalah dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Terbukti, lulusan sekolah gratis ini telah menyebar dan menciptakan berbagai prestasi sosial bagi warga masyarakat dan keluarga para siswa.
Ini memang sudah dilakukan
banyak daerah lain. Yang pasti Jawa
Tengah telah membebaskan biaya SPP siswa SMA/SMK/SLB Negeri. Jadi, biaya
pendidikan menjauh jauh lebih terjangkau bagi semua orang. Tidak ada lagi idiom
orang miskin di larang sekolah. Sebaliknya, sekarang orang miskin bisa memilih
sekolah. Pemerintah Provinsi juga menggelontorkan dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) agar penyelenggaraan pendidikan tidak membebani siswa. Sebab, banyak kasus di berbagai aerah pihak sekolah memungut biaya dari para siswa untuk berbagai kegiatan sekolah mereka. Di Jawa Tengah, hal itu sudah tidak terjadi lagi. Jikapun siswa harus mengeluarkan biaya maka hal itu harus melalui persetujuan berbagai pihak terutama p[ara orangtua siswa. Di tahun 2022 ini Pemprov Jawa Tengang mengalokasikan anggaran BOP sebesar Rp. 769.714.070.000. Tak hanya sekolah negeri saja yang mendapat dana penyelenggaraan pendidikan ini,sekolah swasta pun beroleh juga. Tahun ini Pemerintah P{rovinsi Jawa Tengah menganggarkan Rp. 159.431.4000.000 untuk sekolah swasta di Jawa Tengah menyelenggarakan kegiatan belajar mereka.
Bukan rahasia lagi banyaknya
cerita pilu para guru honorer di berbagai daerah. Para pahlawan tanpa tanda
jasa itu menjerit karena honor mereka yang sangat tidak sesuai dengan dedikasi
yang mereka telah berikan untuk pendidikan di Indonesia. Tapi maaf, di Jawa
Tengah itu tidak terjadi. Sejak memegang tampuk
kekuasaan Gubernur, Ganjar membuat kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan
Guru Honorer seluruh Guru Tidak Tetap di satuan pendidikan SMA, SMK dan SLB
Negeri sesuai dengan UMK daerah ditambah 10 persen. Sehingga kinim honor para
GTT yang dulu berkisar Rp. 200 ribu kini bisa mencapai Rp. 2,3 juta per bulan. Darimana anggaran pembiayaan ini diperoleh, tak lain dari APBD Jawa Tengah. Tahun 2021 lalui anggaran yang ditetapkan adalah Rp. 527,4 miliar untuk membayari gaji 5.739 guru SMA, 6.543 guru SMK dan 584 guru SLB. Termasuk pula menggaji 8.580 Pegawai Tidak Tetap se-Jawa Tengah.
Ganjar melahirkan model
Sekolah Virtual. Hebatnya sistem sekolah ini adalah semua orang bisa sekolah
baik tua maupun muda. Juga, para siswa ini bisa mengakses pendidikannya dari
seluruh penjuru dunia. Mulai dari mereka yang ada di desa hingga orang-orang yang
sedang bekerja sebagai TKW sekalipun. Uniknya, sekolah ini
memudahkan para siswanya memilih jadwal yang fleksibel sebab para siswanya
aqdalah orang-orang yang sudah bekerja. Sistem pendidikan diberikan melalui
daring alias digital. Sekolah virtual ini lahir bukan karena Pandemi melainkan sebuah inisiasi Ganjar agar semua orang beroleh kesempatan untuk mendapatkan pendidikan dengan cara yang fleksibel dan menyenangkan. Hebatnya lagi, ini adalah sekolah gratis. Jadi kini, orang-orang yang terlanjur ketinggalan pendidikan karena desakan ekonomi, mereka bisa melanjutkan sekolahnya dan yang mengagetkan adalah mereka juga mendapatkan ijazah resmi setara sekolah lainnya. Ganjar Pranowo Meresmikan SMAN 8 Temanggung sebagai SMA negeri pertama di kaki Gunung Lawu (kesra.jatengprov.go.id)
Para guru agama adalah tiang kehidupan bangsa. Ganjar sangat memperhatikan kiprah pada pendidik agama itu. Maka, pemprov Jawa Tengah juga memberikan insentif bagi para pengajar atau guru agama baik formal maupun non formal. Mereka adalah para guru di Madrasah Diniyah, Pondok Pesantren dan TPQ, sekolah Minggu (Kristen/Katolik), Pasraman (Hindu) dan Vijjalaya (Budha). Para guru ini berjumlah 211.123 orang pengajar di seluruh Jawa Tengah dengan anggaran sebesar Rp. 253,8 miliar.
Jawa Tengah adalah Provinsi
yang pertama kali memasukkan materi Anti Korupsi dalam kurikulum pendidikan
sekolah. Di jalankan sejak 5 April 2019, materi ini diatur melalui Pergub No.
10 tahun 2019 tentang Implementasi Pendidikan Anti Korupsi di Jawa Tengah. Awalnya materi ini diterapkan
di 23 SMA dan sederajat hingga mulai agustus 2019 diterapkan di 267 SMA di
seluruh Jawa Tengah baik negeri maupun swasta. Kurikulum Anti Korupsi adalah upaya sejak dini yang dilakukan Jawa Tengah dalam membangun sistem kehidupan masyarakat yang lebih bersih dari berbagai kemungkinan tindak korupsi di masa depan. Bukan rahasia, kodupsi adalah salahsatu penyakit sosial yang sangat parah yang menghinggapi para pejabat sehingga menciptakan kerugian negara yang tidak sedikit.
Pemerintahan Ganjar Pranowo
juga menelurkan program pengembangan kepedulian dan kepeloporan pemuda sebagai
upaya mengurangi angka pengangguran di desa. Program ini mendorong lahirnya
kewirausahaan di desa-desa dengan menyasar para pemuda sebagai pesertanya, Ini adalah program yang selaras dengan visi pembangunan nasional yang menempatkan desa sebagai prioritas pembangunan pemerintah Republik Indonesia.
Belum banyak yang menyadari
betapa pentingnya Pendidikan Inklusi bagi masyarakat kita. Pemerintah Provisnis
Jawa Tengah adalah salahsatu yang telah melihat kebutuhan itu. Pemprov Jawa
Tengah telah mengenjot dirinya membangun Sekolah Inklusi bagi warga masyarakat
berkebutuhan khusus. Bukan hanya slogan, program ini didukung sarana dan prasarana yang layak untuk memenuhi kebutuhan pendidikan siswa berkebutuhan khusus, termasuk dengan menyediakan guru pendamping di sekolah-sekolah inklusi yang ditunjuk.
Sejak pertama kali menjadi Gubernur, Ganjar Pranowo tak pernah absen dari kegiatan mengajar ini. Ganjar rutin berkeliling, mengunjungi sekolah-sekolah, bercengkerama dengan para siswa, guru dan para pegawai di sekolah-sekolah. Pada beberapa kesempatan Ganjar menyebut, kigiatan ini dia lakukan untuk mendorong para siswa bersemangat belajar mencapai masa depan yang lebih baik.
Bukan hanya soal proses belajar saja yang penting bagi seoprang Ganjar. Gubernur yang satu ini juga aktif mendorong terbangunnya jalinan kerjasama antara lembaga pendidikan dengan dunia industri. Tujuannya, agar anak-anak lulusan sekolah terutama kejuruan segera mendapatkan lapangan kerja yang layak sebagaimana apa yang mereka pelajari di sekolah. Dukungan terhadap pendidikan vokasi ini terbukti berhasil menciptakan jembatan yang bisa mengantarkan anak-anak sekolah pada jenjang pekerjaan yang sesuai dengan bekal pendidikan mereka. Berbagai program dunia
pendidikan ini membuktikan Ganjar Pranowo memiliki perhatian yang sangat besar
terhadap pendidikan. Sebab, pendidikan adalah cara paling efektif membangun
sumber daya manusia.**
|